Pengadilan Socrates : Konflik Antara Hukum Positif Dan Moralitas Individu
Main Article Content
Abstract
Pengadilan socrates merupakan peristiwa penting dalam filsafat dan hukum Athena .Pada tahun 399 SM, Socrates menyatakan bahwa dia telah merusak moral remaja. Dia juga melarang dewa-dewa resmi Athena dan memperkenalkan dewa-dewi baru, yang dia anggap menghina kepercayaan tradisional kota. Untuk tuduhan tersebut, ia dijatuhi hukuman mati dengan meminum racun ini menunjukkan ketegangan politik dan sosial di Athena pasca perang. Perdebatan dalam pengadilan tersebut menonjolkan sikap teguh Socrates mempertahankan prinsip kebebasan berpikir dan pencarian kebenaran, sekaligus mengkritik sistem hukum dan moral yang ada. Kasus ini menjadi persoalan moral yang mendalam tentang supremasi hukum, kebebasan berpendapat, dan hubungan antara moralitas individu dan hukum positif dalam suatu negara dengan konteks keadilan . Metode penelitian ini menggunakan kualitatif, penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, baik berupa kata-kata tertulis maupun lisan, yang diperoleh dari individu-individu dan perilaku yang diamati dengan pendekatan konseptual dan pendekatan historis, dalam penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) yaitu suatu jenis kegiatan penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dan data-data melalui berbagai macam sumber seperti jurnal, buku-buku, dan artikel. Hasil dari penelitian mengenai relevansi konflik dalam sistem hukum Athena dan moralitas individu. Kemudian bagaimana moralitas individu dalam menghadapi hukum yang tidak adil.dan hukum positif yang menjadi dasar moral dalam semua aspek.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Abidin, A. K. (n.d.). Socrates Dan Metode Filsafatnya. Retrieved March 18, 2025, from https://www.academia.edu/63870839/Filsafat_Socrates
Amin, S. (2019). KEADILAN DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT HUKUM TERHADAP MASYARAKAT. EL-AFKAR : Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Tafsir Hadis, 8(1), 1. https://doi.org/10.29300/jpkth.v8i1.1997
Amiruddin, & Asikin, Z. (2021). Pengantar Metode Penelitian Hukum . PT RajaGrafindo Persada.
Anisa, S. Z., Runandanatadila, O. H., Lekahena, P. D., & Pratama, M. A. (2024). Moral dan Karakter dalam Socrates. Praxis: Jurnal Filsafat Terapan, 1(2), 1–25. https://doi.org/10.11111/praxis.xxxxxxx
Dewi, M. K. (2011). Moralitas Warga PALUBI (Paguyuban Luar Biasa) Di Kabupaten Jepara [Institut Agama Islam Negeri Walisongo]. https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2963/
Fadhilah, H. N. (2024, January 27). Ketika Aspasia Jadi “Guru” RetoKetika Aspasia Jadi “Guru” Retorika Socrates di Sejarah Yunani Kunorika Socrates di Sejarah Yunani Kuno. National Geografic . https://nationalgeographic.grid.id/read/134003021/ketika-aspasia-jadi-guru-retorika-socrates-di-sejarah-yunani-kuno
Fahriansyah. (2014). Antisofisme Socrates. Al ‘Ulum, 61(3), 24–29. https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/ULUM/article/download/88/83
Fatlolon, C. (2024). Ketaatan, Ketidaktaatan, dan Keadilan dalam Negara Hukum. Media: Jurnal Filsafat Dan Teologi, 5(1), 43–70. https://doi.org/10.53396/media.v5i1.282
Fitria, Y., Supriatna, G. Z. K. N., Rasyidi, L., & Pratama, M. A. (2024). Pengadilan Socrates: Hukum Dan Keadilan. Praxis: Jurnal Filsafat Terapan, 1(2), 1–16. https://doi.org/10.11111/praxis.xxxxxxx
Gaarder, Jostein. (n.d.). Dunia Sophie : sebuah novel filsafat (R. Astuti, Trans.). Penerbit Mizan.
Heriawan, C., Salsabila, M., Fahreza, A., & Alvi Pratama, M. (2024). Keadilan Alamiah atau Sosial? Sophist Perspektif. Praxis: Jurnal Filsafat Terapan, 1(2), 1–25. https://doi.org/10.11111/praxis.xxxxxxx
Kholidah, N. (2014). KONSEP KEADILAN DALAM SERAT KALATIDHA KARYA RADEN NGABEHI RANGGAWARSITA [Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang]. http://jamaluddinmahasari.wordpress.com/2012/04/22/pengertian-
Mahfud, & Patsun. (2019). Mengenal Filsafat Antara Metode Praktik dan Pemikiran Socrates, Plato dan Aristoteles. CENDEKIA: Jurnal Studi Keislaman, 5(1). https://media.neliti.com/media/publications/291597-mengenal-filsafat-antara-metode-praktik-f1cba89e.pdf
Manan, A. (2016). Abdul Manan Ilmuan Dan Praktisi Hukum Kenangan Sebuah Perjuangan. Kencana. https://repo.jayabaya.ac.id/1493/1/07.%20Buku%20Abdul%20Manan.pdf
Marcou, A. (2021). Obedience and Disobedience in Plato’s Crito and the Apology: Anticipating the Democratic Turn of Civil Disobedience. The Journal of Ethics, 25(3), 339–359. https://doi.org/10.1007/s10892-020-09346-y
Muthmainnah, L. (2023). Analisis Filsafat Hukum Atas Gerakan Pembangkangan Sipil dalam Konteks Masyarakat Demokrasi Modern. Jurnal Filsafat Indonesia, 6. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JFI/article/view/55610/27278
Olson, J. L. (n.d.). Socrates’ Last Error. BU.Edu. Retrieved March 18, 2025, from https://www.bu.edu/wcp/Papers/Anci/AnciIvan.htm
Plato. (2019). Apologia Socrates (A. R. Yafi, Trans.). BasaBasi.
Putro, W. D. (2024). Filsafat Hukum ( Pergulatan Filsafat Barat, Filsafat Timur, Filsafat Islam, Pemikiran Hukum Indonesia Hingga Metajuridika di Metaverse). Kencana.
Sari, M., & Asmendri. (2020). Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA. Jurnal Penelitian Bidang IPA Dan Pendidikan IPA, 41–53. https://core.ac.uk/download/pdf/335289208.pdf
Setyawan, V. P., & Rhiti, H. (2022). Relasi Asas Legalitas Hukum Pidana Dan Pemikiran Hukum Alam. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(12), 3813–3822. https://ejournal.stpmataram.ac.id/JIP/article/view/1481/1128
Suhandoko. (2024, February 11). Memahami Makna Keadilan Menurut Socrates. Wisata Viva. https://wisata.viva.co.id/amp/pendidikan/5863-memahami-makna-keadilan-menurut-socrates?page=1
Surajiyo. (n.d.). Refleksi Filosofis Mengenai Keadilan Dalam Sistem Hukum Pancasila. Retrieved March 16, 2025, from https://repository.ut.ac.id/7998/1/FISIP201601-17.pdf
Tang, M., Mansur dan Ismail Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Furqan Makassar, A., Al-Azhaar Lubuklinggau, I., & Tinggi Agama Islam Al-Furqan Makassar Muhammadtang, S. (2021). LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN: Telaah Pemikiran Socrates, Plato dan Aristoteles. In MODERATION: Journal of Islamic Studies Review. http://journal.adpetikisindo.or.id/index.php/moderation/index
Tarumingkeng, R. C. (2024). Socrates (469-399 SM). RUDYCT e-Press. https://rudyct.com/ab/Socrates.pdf
Toresano, W. O. Z. Z. (n.d.). Socrates Dan Apologia. Retrieved March 18, 2025, from https://www.academia.edu/7158232/SOCRATES_DAN_APOLOGIA
Utami, S. N., Istawa, T. P., Anbar, C. N., & Pratama, M. A. (2024). Gerakan Socrates Mauetika Techne. Praxis: Jurnal Filsafat Terapan. https://doi.org/10.11111/praxis.xxxxxxx
Wada, F. H., Pertiwi, A., Hasiolan, M. I. S., Lestari, S., Sudipa, I. G. I., Boar, Y., Ferdinan, Puspitaningrum, J., Ifadah, E., & Rahman. (2024). BUKU AJAR METODOLOGI PENELITIAN. Sonpedia Publishing Indonesia. https://www.researchgate.net/publication/377223521_BUKU_AJAR_METODOLOGI_PENELITIAN
Wahyuni, S., & Dewi, R. S. (n.d.). TEORI HUKUM SOCRATES. Retrieved March 18, 2025, from https://repo.jayabaya.ac.id/700/1/BUKU PENGANTAR ILMU HUKUM.pdf
Wattimena, R. A. A. (2014, March 26). Plato: Apologia Sokratus, atau Pembelaan dari Sokrates. Rumahfilsafat. https://rumahfilsafat.com/2014/04/23/plato-apologia-sokratus-atau-pembelaan-dari-sokrates/#more-3023
Yuhelson. (2017). Pengantar Ilmu Hukum. Ideas Publishing.
Website resmi Kamus Besar Bahasa Indonesia (n.d) https://kbbi.web.id