Machiavelli dan Demokrasi: Perspektif Kekuasaan dan Kepemimpinan Dalam Negara Republik

Abstract

Niccolo Machiavelli merupakan salah satu filsuf pada abad ke-16 yang terkenal dengan pandangan-pandangannya yang berkaitan dengan ilmu politik atau filsafat politik. Pandangan Machiavelli yang paling populer dan masih relevan hingga saat ini yaitu mengenai kekuasaan dan kepemimpinan dalam karya-karyanya yaitu The Prince dan Discourses on Livy. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis kepustakaan (library research) yang bersifat deskriptif analisis. Selain itu, penelitian ini menggunakan beberapa pendekatan seperti pendekatan konseptual analisis dan pendekatan historis dengan menggunakan tiga bahan utama yaitu primer, sekunder dan tersier. Machiavelli memiliki pandangan yang realistis dan empiris mengenai kekuasaan dan kepemimpinan. Dia mengklasifikasikan bentuk-bentuk pemerintahan menjadi monarki yang diperintah oleh raja dan bangsawan yang menggunakan kekejaman atau intimidasi untuk memastikan kepatuhan rakyat melalui kemampuan dalam kecerdasan politik, kekuatan militer, dan keberanian untuk mengambil keputusan yang tegas, meskipun itu berarti menggunakan taktik yang sama sekali tidak bermoral. Selain itu, ia juga membedakan antara negara turunan dan negara campuran. Mengenai demokrasi, ia berfokus pada peran individu sebagai aktor independen yang memiliki, menciptakan, dan memanfaatkan sumber daya politik. Machiavelli memisahkan yang aktual dari yang ideal, mengungkapkan ketegangan yang tak terelakkan antara moralitas pribadi dan moralitas politik, dan menawarkan konsep virtu dan fortuna.