Keadilan Alamiah atau Sosial? Sophist Perspektif
Main Article Content
Abstract
Zaman pra-Sokratik berakhir dengan munculnya kelompok Sofis. Meskipun pemikiran alam dan idealisme Elea belum bisa memuaskan keinginan intelektual manusia, kedua aliran filsafat ini membantu munculnya aliran baru, yaitu skeptisisme. Pada karya-karya awal para filsuf tersebut, benih-benih ajaran skeptisisme terlihat jelas. Misalnya, Heraklitos menolak konsep keabadian dan menganggap segala sesuatu sebagai perubahan, sementara filsafat Elea menyatakan bahwa pengetahuan yang berasal dari pengalaman hanyalah kesalahan, yang pada akhirnya membantu kita untuk melawan kebenaran mutlak yang menindas alam bawah sadar kita. Pandangan tentang ketiadaan kebenaran mutlak ini menjadi dasar pemikiran bagi para Sofis. Mereka mengajarkan skeptisisme naif, tidak mempercayai adanya kebenaran absolut, dan sering menyerang kelompok yang mempercayainya. Nama Sofis (sophistes) tidak dipergunakan sebelum abad ke-5. Arti tertua dari kata Sofis adalah seseorang bijaksana atau seseorang yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu. Agak cepat kata ini dipakai dalam arti sarjana atau cendekiawan. Herodotos memakai nama sophiestes untuk Phytagoras. Lysias, ahli pidato Yunani yang hidup sekitar permulaan abad ke 4 memakai nama ini untuk Plato. Tetapi pada abad ke 4 nama philosophos menjadi nama yang biasanya dipakai dalam arti sarjana atau cendekiawan, sedangkan nama sophistes khusus dipakai untuk guru-guru yang berkeliling dari kota ke kota dan memainkan peranan penting dalam masyarakat Yunani sekitar paruh abad ke 5 Pada kemudian hari nama Sofis menjadi tidak seharum sebelumnya.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
“The Sophists: An Overview" oleh Susan D. Collins (diterbitkan dalam Journal of the History of Ideas)
"The Sophists and Socrates" oleh Michael J. O'Brien (diterbitkan dalam The Classical Quarterly)
"Sophistic Rhetoric: What It Is and What It Isn't" oleh John Poulakos (diterbitkan dalam Philosophy & Rhetoric)
"The Sophists and Their Legacy" oleh Ward W. Briggs Jr. (diterbitkan dalam The Classical World)
"The Political Thought of the Sophists" oleh John M. Dillon (diterbitkan dalam Polis: The Journal for Ancient Greek Political Thought)
Angeline, Mia. “Mitos dan Budaya.” Humaniora 6, no. 2 (2015): 190
David Melling. Jejak Langkah Pemikiran Plato. 2 ed. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 2019.
J. Mouly, George. PERKEMBANGAN ILMU DALAM PERSPEKTIF: Sebuah
Kumpulan Karangan Tentang Ahkikat Ilmu, terj. Jujun S. Suriasumantr
Ancient Philosophy Antony Kenny by Oxford University
Muhammadiyah University. 1994. Filsafat Ilmu dan Perkembangannya, Surakarta: Puslitbang UMS
(Ahmad Saifullaoh, “Pengaruh Skeptisisme terhadap Konsep World Theology dan Global )
Abbas, Pengantar filsafat alam,Al Ikhlas, Surabaya, 1981