Gerakan Socrates Mauetika Techne
Main Article Content
Abstract
Socrates lahir pada tahun 470 atau 469 SM dari pasangan Sophroniscus dan Phaenarete , masing-masing seorang tukang batu dan bidan, di Alopece , Athena ; oleh karena itu, dia adalah warga negara Athena, lahir dari keluarga Athena yang relatif makmur. Socrates menarik perhatian yang besar dari masyarakat Athena, terutama para pemuda. Dia terkenal karena penampilannya yang kurang menarik, dengan hidung mancung, mata melotot, dan perut besar; teman-temannya sering kali bercanda tentang penampilannya. Socrates tidak memedulikan kesenangan materi atau penampilan pribadinya. Socrates tidak pernah menulis karya apapun. Ajaran dan pemikirannya dicatat dan dilestarikan oleh murid-muridnya, terutama Plato dan Xenophon. Dilakukannya penelitian ini demi mengetahui secara lebih mendalam suatu objek atau suatu hal yang berkaitan dengan pendektan historis dan filosofis, Pendekatan filosofis diperlukan dalam analisa, dan berhubungan dengan teoriteori kelimuan tertentu yang akan dipilih untuk menjelaskan fenomena tertentu pula. Prinsip filosofis utama Socrates yaitu tentang Metode Dialektik nya. Socrates menerapkan metode kritis dalam befilsafat, terutama dalam bidang etika dan memindahkan fokus perhatian filsafat dari filsafat alam ke filsafat manusia. Socrates mempercayai bahwa banyak pengetahuan dan pendapat dari manusia yang bersifat semu, tetapi manusia menggunakannya dalam menyelesaikan permasalahan kehidupan. Bagi Socrates etika bukan hanya tentang mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan, tetapi tentang mencari pengetahuan yang mendalam tentang apa yang benar dan bagaimana hidup dengan baik. Dengan metode dialektika yang baik kita mampu menangkis ketidakbenaran informasi serta asumsi guna menyebarkan hal-hal kebaikan dan kebenaran.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
A&C Black, & Bussanich John. (2013). Socrates On Love. Dalam Smith Nicolas.D (Ed.), The Bloomsbury Companion to Socrates (hlm. 210–211).
Atmaja, I. , D. , G., & Budiartha, I. , N. , P. (2018). Teori-Teori Hukum. Penerbit Setara Press.
Aprita, S., & Adhitya, R. (2020). Filsafat Hukum (S. Nurachma, Ed.). Rajawali Pers.
Bogdan, Robert dan Steven Taylor. (1992). Pengantar Metode Kualitatif. Surabaya: Usaha Nasional. Basari, Hasan. 2007.
Dewantara, A. W. (2017). Filsafat Moral: Pergumulan Etis Keseharian Hidup Manusia (Marcell, Ed.). Penerbit PT. Kanisius.
Donald R. Morrison. (2010). Socrates and Democratic Athens. Dalam In The Cambridge Companion to Socrates (hlm. 138–178). Pers Universitas Cambridge. https://doi.org/https://doi.org/10.1017/CCOL9780521833424
Kartini, Maharani Putri, Raimah, Hasibuan Lestari Silva, Harahap Halomoan Michael, & Armila. (2023). Pendekatan Historis dan Pendekatan Filosofis Dalam Studi Islam . 108–110.
Membea, R. K. (t.t.). Konsep Etika Menurut Socrates dan Relevansinya bagi Remaja Masa Kini. 2–7.
Merriam, Sharan B. (2009). Qualitative Research : A Guide to Design and Implementation. San Francisco : John Wiley & Sons, Inc
Sugiyono, (2013), Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. (Bandung: ALFABETA).
Sujalu, A. P., Ismail, Jumani, Emawati, H., & Milasari, A. L. (2021). Ilmu Alamiah Dasar. Zahir Publishing.
Sumanto, E. (2019). Filsafat Jilid (E. A. Sartono, Ed.). Penerbit Vanda.
William Kate Chambers Guterie. (1969). The Fifth Century Enlightment . Dalam A History of Greek Philoshopyh (Vol. 3, hlm. 60–78). Cambridge University Press. https://doi.org/https://doi.org/10.1017/CCOL9780521833424