Logika Dalam Stoik

Main Article Content

Anggraeni Mulyana
Dini Isnava Tratasukma
Sonia Rohmawati Sondjaya
Mohammad Alvi Pratama

Abstract

Zeno dari Citium, pendiri Stoikisme, menekankan pentingnya logika sebagai alat untuk mencapai kebijaksanaan dan kebahagiaan. Baginya, logika adalah kunci untuk memahami alam semesta dan peran manusia di dalamnya. Zeno mengembangkan konsep "logika alamiah", yang menyatakan bahwa segala sesuatu dalam alam semesta diatur oleh logika atau akal budi kosmos. Chrysippus, salah satu filsuf Stoik paling berpengaruh setelah Zeno, memperluas konsep logika Stoik. Dia mengembangkan teori tentang proposisi dan pengkategorian. Chrysippus juga menekankan pentingnya deduksi logis dalam mencapai kebijaksanaan, memperkenalkan teknik-teknik argumentasi yang ketat dan struktur logis yang kokoh. Dalam pandangan Stoik, logika tidak hanya merupakan kumpulan aturan dan teknik, tetapi juga merupakan alat untuk memahami dunia dan mencapai kebahagiaan. Mereka percaya bahwa dengan menggunakan logika secara benar, manusia dapat mengendalikan reaksi emosional mereka terhadap dunia luar, mencapai ketenangan pikiran, dan hidup sesuai dengan alam semesta. Secara keseluruhan, kontribusi Zeno dari Citium dan Chrysippus dalam pengembangan logika Stoik memberikan landasan yang kokoh bagi pemahaman manusia tentang alam semesta dan tempatnya di dalamnya. Digunakan pendekatan kualitatif dengan fokus pada deskripsi digunakan untuk memahami fenomena logika dalam filsafat Stoik, dengan tujuan utama untuk merekonstruksi kontribusi Zeno dari Citium dan Chrysippus serta pengaruhnya terhadap pemikiran filosofis pada masa lalu dan perkembangan pemikiran manusia secara keseluruhan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Anggraeni Mulyana, Dini Isnava Tratasukma, Sondjaya, S. R., & Mohammad Alvi Pratama. (2024). Logika Dalam Stoik. Praxis: Jurnal Filsafat Terapan, 1(02). Retrieved from http://journal.forikami.com/index.php/praxis/article/view/647
Section
Articles

References

Anderson, K. (2012, September 28). Five Reasons Why Stoicism Matters Today. Forbes. https://www.forbes.com/sites/kareanderson/2012/09/28/five-reasons-why-stoicism-matters-today/?sh=119e395e7a64

Atabik, A. (2014). Teori Kebenaran Perspektif Filsafat Ilmu: Sebuah Kerangka Untuk Memahami Konstruksi Pengetahuan Agama. Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan, 2(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21043/fikrah.v2i2

Brouwer, R. (2014). The Stoic Sage: The Early Stoics on Wisdom, Sagehood and Socrates. Cambridge University Press.

Dewantara, A. W. (2019). Logika: Seni Berpikir Lurus. Penerbit Wina Press.

Inwood, B., & Gerson, L. P. (2008). The Stoics Reader. Hackett Publishing Company, Inc.

Kasma, C. P., Nasution, H., & Faza, A. M. D. (2023). Pengendalian Diri Menurut Filsafat Stoikisme (Analisis terhadap Buku Filosofi Teras Karya Henry Manampiring). TSAQOFAH: Jurnal Penelitian Guru Indonesia, 3(5), 1002–1010. https://doi.org/10.58578/tsaqofah.v3i5.1759

Kirby, J. (t.t.). Chrysippus. Internet Encyclopedia of Philosophy. Diambil 15 Maret 2024, dari https://iep.utm.edu/chrysippus/

Manampiring, H. (2019). Filsafat Teras: Filsafat Yunani-Romawi Kuno untuk Mental Tangguh Masa Kini. Penerbit Buku Kompas.

Mates, B. (1973). Stoic Logic. University of California Press.

Maulyana, A., & Indah, A. V. (2023). Eudaimonia dalam Filsafat Stoa sebagai Dasar Etika. Jurnal Aqidah-Ta, 9(1).

Pigliucci, M. (2016). Stoicism. Dalam Internet Encyclopedia of Philosophy. https://iep.utm.edu/stoicism/

Rifqiawan, R. A. (2022). Perbandingan Ajaran Syadziliyah dan Stoikisme dalam Memaknai Enterpreunership dan Akuntabilitas. EAIC: Esoterik Annual International Conference, 1(1).

Rijal Fadli, M. (2021). Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1

Robertson, D. (2013). Stoicism and the Art of Happiness: A Teach Yourself Guide. Hachette UK.

Russell, B. (1945). A History of Western Philosophy. Simon and Schuster, Inc.

Theo, Y. (2024). Relevansi Hukum Kodrat Stoa terhadap Disrupsi Kecerdasan Buatan. Jurnal Filsafat dan Teologi, 5(1). https://doi.org/10.53396/media

Wattimena, R. A. A. (2007). Antara Keutamaan dan Kepantasan Adam Smith dan Filsafat Stoa. Melintas, 23(2).

Yanti, D. (2023). Hukum Alam Dalam Filsafat Stoitisme. https://doi.org/10.31219/osf.io/u26ve

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>