Hukum Dan Keadilan Alamiah Dalam Pemikiran Duns Scotus
Main Article Content
Abstract
Scotus seorang teolog terkenal dengan julukan Doctor Subtilis karena pemikirannya yang halus dan tajam dalam membedakan antara filsafat, sains, dan teologi. Karya-Karya yang diberikan oleh Duns Scotus semasa hidupnya masih tersimpan dan seringkali, dihubungkan dengan permasalahan yang terjadi dimasa kini. Semisalnya pemikiran yang dikemukan oleh Scotus terkait dengan Hukum dan Keadilan Alamiah. Hal tersebut yang membuat tokoh ini amat disegani dengan kiprahnya yang sangat baik dalam dunia teologi. Melihat realitas hukum di Indonesia terutama mengenai keadilan hukum di Indonesia tidak dapat dikatakan sepenuhnya baik, hal ini dikarenakan para penegak hukumnya belum dapat berlaku adil atau masih memandang bulu terhadap para pelanggar hukum. Pembenahan akan sistem hukum Indonesia kerap kali dilaksanakan akan tetapi , tidak menunjukan perubahan yang signifikan, sedangkan diperlukan perubahan sikap dari semua orang yang terlibat dalam hukum. Dalam berfilasafat scotus kerap kali mengembangkan konsep terkait dengan kesatuan dan keadilan. Bagi scotus, Allah adalah kebaikan tak terbatas bagi segala sesuatu, sehingga mencintai Allah dan mencintai sesama menyatu-padu dan tak terpisahkan. Konsep univocity dan univok menjadi penting untuk memperkuat pemikiran yang dikeluarkan oleh Duns Scotus untuk mengembangkan intelektual manusia. Teologinya berpangkal pada kasih dan berujung pada kasih, sehingga kasih yang tertinggi dan tak terbatas adalah pemberikan Allah sendiri. Konsep-Konsep atau teori mengenai hukum dan keadilan alamiah berdasarkan pandangan Duns Scotus bertujuan untuk menjadi fokus pemerintah dalam membangun sistem pemerintahan apabila dikaitkan dengan konsep atau teori-teori yang dikeluarkan oleh Duns Scotus. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Kualitatif dengan penelitian kepustakaan dengan pendekatan historis-filosofis.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Dei Rupa, H. (2018). Yohanes Duns Scotus dan Martin Heidegger Tentang “Ada Itu Univok.” Diskursus - Jurnal Filsafat Dan Teologi Stf Driyarkara, 17(2), 193–218. https://doi.org/10.36383/diskursus.v17i2.257
Miller, F., & Biondi, C.-A. (2015). A History of the Philosophy of Law from the Ancient Greeks to the Scholastics (Vol. 6).
Rahadian, B. (2023). Motif Inkarnasi dalam Soteriologi Yohanes Duns Scotus: The Motive behind the Incarnation in John Duns Scotus’ Soteriology. DISKURSUS - JURNAL FILSAFAT DAN TEOLOGI STF DRIYARKARA, 19(1 SE-Articles), 93–123. https://doi.org/10.36383/diskursus.v19i1.348
Williams, T. (2019). John Duns Scotus. In The Stanford Encyclopedia of Philosophy. https://plato.stanford.edu/entries/duns-scotus/#ScoWor
Williams, T. (2002). The Cambridge Companion to Duns Scotus. In Cambridge Companions to Philosophy. Cambridge University Press. https://doi.org/DOI: 10.1017/CCOL0521632056
Telaumbanua, U. M. (2008). Oneness Of Love For God And For Neighbour According To John Duns Scotus. Logos, 6(1), 1–11. https://doi.org/10.54367/logos.v6i1.1818
Rohr, R. (2015). Of Holons and Wholeness. Center for Action and Contemplation. https://cac.org/daily-meditations/of-holons-and-wholeness-2015-05-28/
Hidayat, N. (2020). Biografi John Duns Scotus, Seorang Tokoh Filsafat Scolastik Pencetus Scotisme. Pewarta Nusantara. https://www.pewartanusantara.com/ohn-duns-scotus-seorang-tokoh-filsafat-scolastik-pencetus-scotisme/
Hause, J. (n.d.). John Duns Scotus (1266–1308). In The Internet Encyclopedia of Philosophy. https://iep.utm.edu/john-duns-scotus/#H7
Eko, P. (2020). Tanggapan Terhadap Sistem Hukum di Indonesia. Universitas Jambi. https://www.unja.ac.id/tanggapan-terhadap-sistem-hukum-di-indonesia/
Choong, R. (2018). John Duns Scotus and Prospects for a Theology of Science. Actron Medium. https://actron.medium.com/john-duns-scotus-and-prospects-for-a-theology-of-science-d9d581e2e143
Aburaera. (2010). Filsafat Hukum: Teori & Praktis. Kencana. https://books.google.co.id/books?id=6KRPDwAAQBAJ
Borrong, R. P. (2019). Kronik Ekoteologi: Berteologi dalam Konteks Krisis Lingkungan. STULOS: Jurnal Teologi, 17(2), 183–212.