Kajian Surat Epicurus kepada Menoeceus
Main Article Content
Abstract
Salah satu tokoh filsafat kuno yang paling menarik dan relevan hingga zaman modern ini adalah Epikureanisme, sebuah gagasan yang berasal dari seorang filsuf abad ke-3 SM yang bernama Epikuros. Penelitian ini akan menggali mengenai surat yang ditulis oleh Epicurus kepada Menoeceus untuk memberikan ringkasan singkat tentang pandangan etisnya. Teks tersebut dan Prinsip Doktrin merupakan dua teks terpenting yang masih ada yang menguraikan teori etika Epicurus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan filosofis-historis, yang mana dalam penelitian ini membahas dengan secara terperinci perjalanan hidup seorang tokoh Epicurus dan menganalisis karya-karya nya. Hasil penelitian ini menyoroti konsep ”ataraxia”, yaitu keadaan yang dapat dicapai melalui kontemplasi filosofis daripada mengejar kesenangan fisik yang kasar. Epikuros melihat dunia dan bagaimana terciptanya dunia dengan cara berbeda. Hal itu kemudian terkait dengan cara Epikurean memandang kehidupan, kematian dan bagaimana sebaiknya bersikap terhadap dewa-dewa. Epicurus menulis lebih dari 300 karya, tetapi hanya sedikit yang bertahan hingga saat ini. Ini termasuk dua kumpulan ucapan ( Prinsip Doktrin dan Ucapan Vatikan ) dan tiga surat, kepada Menoeceus , Pythocles , dan Herodotus.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Ayob, M. A. S. (2019). Pemikiran Kebahagiaan Dalam Tamadun Yunani Klasik 470 S.M-529 M.: Satu Analisis Ringkas. Jurnal Peradaban, 12(1), 1–25. https://doi.org/10.22452/peradaban
Chase B. Wrenn. (n.d.). “Naturalistic Epistemology.” The Internet Encyclopedia of Philosophy. Retrieved March 11, 2024, from https://iep.utm.edu/epicur/#H5
Gunawan, B. (2023). Hidup Bahagia? Etika Epikuros. 09(03).
Hiramcrespo. (2015, December 28). On Epicurean Virtue. https://epicureandatabase.wordpress.com/2015/12/28/on-epicurean-virtue/
Imler, H. (2018). Phronesis: An Open Ethics Primer with Reading. Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. https://pressbooks.pub/phronesis/chapter/letter-to-menoeceus/
Khairunnisaa, N. (2020, November 16). Menghadapi Rasa Takut Terhadap Kematian (Filosofi Epicureanism). https://satupersen.net/blog/menghadapi-rasa-takut-terhadap-kematian-filosofi-epicureanism
Matthias, A. (2022, May 19). Epicurus: A Guide to the Principal Doctrines. https://daily-philosophy.com/epicurus-principal-doctrines-explained/
Mauludin, S. I. (2023). Kehidupan dan Pemikiran Etika Epikuros. 1(2), 1–14. https://doi.org/10.11111/dassollen.xxxxxxx
Nawawi, N. (2017). Tokoh Filsuf Dan Era Keemasan Filsafat (M. Sabri, Ed.; Revisi). Pustaka Almaida Makassar.
Parry, B. A. J. (2014). The Church Of Epicurus. Hackett Publishing Company, Inc. https://churchofepicurus.wordpress.com/the-letter-to-menoeceus/
Pratiwi, E., Negoro, T., & Haykal, H. (2022). Teori Utilitarianisme Jeremy Bentham: Tujuan Hukum Atau Metode Pengujian Produk Hukum? Jurnal Konstitusi, 19(2), 268. https://doi.org/10.31078/jk1922
Rahmadon. (2015). Kebahagiaan Dalam Pandangan Thomas Aquinas Dan Hamka. 1(2), 32–48.
Rahmasari, T. P. (2022). Pergeseran Makna Hedonisme Epicurus Di Kalangan Generasi Millenial. 08(01), 51–67.
Santika, N. P. S. (2022, January 19). Filosofi Kehidupan Epicurus: Kunci Hidup Bahagia Meski Hidup Sederhana. https://satupersen.net/blog/filosofi-kehidupan-epicurus
Setianingsih, E. S. (2018, December 2). Wabah Gaya Hidup Hedonisme Mengancam Moral Anak. 8(2), 139–150. http://journal.upgris.ac.id/index.php/malihpeddas
Tutupary, V. D. (2013, June 15). Epicurus: Hidup Tanpa Penderitaan, Mati Tanpa Ketakutan. https://philosophyangkringan.wordpress.com/2013/06/15/epicurus-hidup-tanpa-penderitaan-mati-tanpa-ketakutan/