Moral, Kebahagiaan dan Keadilan Dalam Anselm

Main Article Content

Aqshol Muhamad Syah
Dhiya Zalianty Sanditresna
Muhammad Bintang Alfarras
Mohammad Alvi Pratama

Abstract

Anselmus dari Canterbury adalah seorang filsuf dan teolog terkenal yang terkenal karena “Argumen Ontologisnya” dalam Proslogion, yang memperdebatkan keberadaan Tuhan berdasarkan konsep kesempurnaan. Namun kontribusinya terhadap teologi dan filsafat jauh melampaui argumen ini. Anselmus juga dikenal karena tulisannya tentang etika, dimana ia menghubungkan keadilan dengan kemauan dan mengevaluasi tindakan moral. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kualitatif dengan pendekatan filosofis dan historis. Karya Anselmus tentang filsafat moral sangat relevan untuk memahami pandangannya tentang kebebasan dan dosa. Dalam karya-karyanya, berisi hal-hal penting terhadap Moral, Kebahagiaan, dan Keadilan. Teori Anselmus tentang keadilan, kebahagiaan, dan moralitas masih relevan dalam masa kini, karena mengambil perspektif dari kehendak Allah. Pengorbanan Yesus Kristus dianggap penting untuk menebus dosa manusia, yang sesuai dengan nilai-nilai moral universal. Dalam masa kini, pengorbanan dan keadilan masih merupakan tema sentral dalam berbagai aspek kehidupan, seperti Aktivisme Sosial, Keadilan Sosial, Hukum dan Politik. Anselmus mendefinisikan kebahagiaan sebagai "penikmatan sempurna dalam kebaikan tertinggi," yang hanya dapat dicapai dengan mengenal, mengasihi, dan bersatu dengan Allah.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Aqshol Muhamad Syah, Sanditresna, D. Z., Muhammad Bintang Alfarras, & Mohammad Alvi Pratama. (2024). Moral, Kebahagiaan dan Keadilan Dalam Anselm. Praxis: Jurnal Filsafat Terapan, 1(02). Retrieved from https://journal.forikami.com/index.php/praxis/article/view/626
Section
Articles

References

Adams, Marilyn McCord (1992). “Fides Quaerens Intellectum: St. Anselm’s Method In Philosophical Theology,” Faith and Philosophy, vol. 9.

A. Kenneth Curtis, J. Stephen Lang & Randy Petersen (1999), “100 Peristiwa Penting dalam Sejarah Kristen, Immanuel”. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Baumstein, Dom Paschal (2004) “St. Anselm and the Prospect of Perfection,” Faith and Reason, v. 29.

Brian Davies, Brian Leftow (2004), “The Cambridge Companion to Anselm” Cambridge University Press.

Burgess-Jackson, Keith (2014). “Does Anselm Beg the Question ?,” International Journal for Philosophy of Religion.

Ensiklopedia Filsafat Universal, Lublin: Asosiasi Thomas Aquinas Polandia (Awalnya diterbitkan dalam bahasa Polandia sebagai Powszechna Encyklopedia Filozofii) "Anselm of Canterbury".

Greg Sadler (2011), “Anselm of Canterbury” Internet Encyclopedia of Philosophy. https://iep.utm.edu/anselm-of-centerbury/#H7.

Janaro John (2006), "Saint Anselm and the Development of the Doctrine of the Immaculate Conception: Historical and Theological Perspectives", The Saint Anselm Journal.

Rogers, Katherin. (2008), “Anselm on Freedom”, Oxford: Oxford University Press.

Thomas Williams (2023) “Anselm of Canterbury” Stanford Encyclopedia of Philosophy. https://plato.stanford.edu/entries/anselm/#ConDivAtt.

Wikipedia (2024), “Anselm of Canterbury” https://en.wikipedia.org/wiki/Anselm_of_Canterbury#cite_note.

Zalta, Edward N (2011), "A Computationally-Discovered Simplification of the Ontological Argument", Australasian Journal of Philosophy, Vol. 89, No. 2.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>