Analisis Pengaruh Sunda Wiwitan terhadap Gaya Hidup Masyarakat Suku Baduy

Abstract

Sunda Wiwitan adalah ajaran agama yang mengandung unsur tauhid kuno dan keyakinan tertinggi terhadap Pencipta Yang Maha Esa, banyak informasi yang didapat bahwa suku yang menganut agama Sunda Wiwitan adalah Suku Baduy. Suku Baduy atau biasa disebut dengan Baduy merupakan sekelompok masyarakat yang memiliki adat sunda di wilayah pedalaman Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Kehidupan masyarakat Baduy sudah mengenal teknologi modern, meskipun dilarang oleh tradisi dan penggunaan listrik tidak diperbolehkan. Melanjutkan gaya hidupnya, masyarakat Baduy masih berjalan tanpa alas kaki baik di luar maupun di dalam, tidak menggunakan alat transportasi apapun, bahkan masyarakat tidak diperbolehkan meninggalkan Baduy lebih dari tujuh hari. Suku Baduy mencari nafkah dengan menanam padi-padian dan menenun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Sunda Wiwitan terhadap gaya hidup masyarakat suku baduy. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa nilai penting Sunda Wiwitan berpengaruh terhadap gaya hidup masyarakat Suku Baduy. Pengaruh tersebut tercermin dalam kebiasaan menggunakan bahan-bahan alami untuk menggantikan bahan-bahan kimia (sabun, sampo, pasta gigi, pestisida, dan sebagainya), penggunaan kayu dan daun aren dalam pembangunan rumah. Kebiasaan tersebut merupakan wujud penghormatan kepada Batara Jagat atau Penguasa Alam Semesta dan merupakan perwujudan nilai ketuhanan dalam masyarakat Suku Baduy. Masyarakat Suku Baduy juga menjalani hidup dengan jujur, menjauhi perasaan iri dan benci, serta menghindari tindakan yang dapat merusak kesucian jiwa. Kemudian, mereka juga mengenal adanya demokrasi untuk memecahkan setiap masalah yang ada. Perilaku tersebut merupakan perwujudan nilai sopan santun dan kejujuran dalam Sunda Wiwitan. Meskipun terdapat masyarakat Suku Baduy yang beragama muslim, mereka tidak menghilangkan tradisi Sunda Wiwitan dalam kehidupan sehari-hari.