Liberalisme vs Komunitarianisme : Perdebatan tentang Hak Individu dan Konsep Komunal
Main Article Content
Abstract
Liberalisme dan komunitarisme merupakan dua pandangan politik yang sering menjadi perdebatan. Liberalisme lebih menekankan pada hak individu sedangkan komunitarisme menekankan pada nilai nilai sosial dan budaya masyarakat. Hal ini menjadikan isu isu sentral dalam filsafat politik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membahas penerapan dalam kedua konsep yang dimana akan diterapkan pada kebijakan sosial di banyak negara, seperti hak hak pada kelompok minoritas, kebebasan untuk berekspresi dan peranan negara untuk mengatur masyarakat. Penelelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan menganalisis berbagai pembahasan guna untuk memperoleh pemahaman yang lebih kompleks tentang bagaimana kedua konsep ini diterapkan dalam masyarakat. Hasil kajian menunjukkan bahwa liberalisme dan komunitarisme memiliki keunggulan dan tantangan masing-masing dalam penerapannya pada kebijakan sosial. Liberalisme menekankan kebebasan individu sebagai hak fundamental, yang tercermin dalam perlindungan hak asasi manusia, kebebasan berekspresi, dan kesetaraan. Namun, pendekatan ini sering dikritik karena kurang memperhatikan nilai-nilai komunitas dan tanggung jawab sosial. Sebaliknya, komunitarisme menekankan pentingnya komunitas sebagai landasan identitas individu dan mendukung kebijakan yang memperkuat solidaritas sosial serta nilai-nilai budaya lokal.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.