PERSOALAN PEMBUBARAN IBADAH UMAT KRISTIANI OLEH ORGANISASI MASYARAKAT ISLAM(SETUDI KASUS DI SABUGA BANDUNG)
Main Article Content
Abstract
Fenomena intoleransi beragama di Indonesia menunjukkan tren yang mengkhawatirkan di tengah keberagaman yang seharusnya menjadi kekuatan bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi moderasi beragama dalam konteks pluralitas Indonesia, dengan fokus khusus pada kasus pembubaran Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Sabuga, Bandung. Studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan historis dan studi literatur untuk memahami kompleksitas hubungan antarumat beragama. Data SETARA Institute tahun 2023 mencatat 217 peristiwa dengan 329 tindakan pelanggaran kebebasan beragama/berkeyakinan (KBB), yang mengindikasikan masih lemahnya implementasi jaminan kebebasan beragama sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 Pasal 29 ayat (2). Faktor-faktor seperti eksklusivisme beragama, pengetahuan yang dogmatis, dan pengaruh media sosial berkontribusi pada menguatnya intoleransi, terutama di kalangan generasi Z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa moderasi beragama, yang didefinisikan sebagai cara pandang dan sikap yang mengutamakan keseimbangan dalam mengamalkan ajaran agama, menjadi kunci dalam mengatasi tantangan intoleransi. Namun, implementasinya masih terhambat oleh berbagai faktor, termasuk lemahnya penegakan hukum dan tekanan sosial dari kelompok mayoritas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa diperlukan penguatan peran pemerintah dan masyarakat dalam membangun pemahaman akan keragaman sebagai anugerah, bukan ancaman bagi persatuan bangsa.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Artharini, I. (2016, 8Desembar). Alasan pembubaran acara Natal di Bandung 'mengada-ada'.
RAMDHANI, D. (2016, 07Desember ). Ini Kronologi Penghentian Kebaktian Rohani di Sabuga Bandung. .
Hutagalung, E. (2018, Septembar-Desember 14-24). STUDI AGAMA PENDEKATAN HISTORIS:SEBUAH UPAYA MENANGKAL INTOLERANSI BERAGAMA. MAJALAH ILMIAH METHODA.
Setiabudi, Widya, Caroline Paskarina, and Hery Wibowo. "Intoleransi Di Tengah Toleransi Kehidupan Beragama Generasi Muda Indonesia." Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi 7.1 (2022): 50-64.
Adzimat Sukmayadi, Q. M., Sardin, & Utami, N. F. (2023). Generasi Z Dalam Komunitas Kragamaan : Potensi Intoleransi Beragama Melalui Budaya Eksklusif Dalam Memahami Agama.Tanamal, Nini Adelina, and Sapta Baralaska Utama Siagian. "Implementasi nilai Pancasila dalam menangani intoleransi di Indonesia." Jurnal Lemhannas RI 8.3 (2020): 172-189.
Setara Institute. SETARA INSTITUTE CATAT 329 PELANGGARAN KBB
SEPANJANG 2023. Setara Institute. https://setara-institute.org/setara- institute-catat-329-pelanggaran-kbb-sepanjang-2023/ (accessed 2025-01-06).
Suryawati, N., & Syaputri, M. D. (2022). Intoleransi dalam pembangunan rumah ibadah berdasarkan hak konstitusional warga negara. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 4(3), 433-446.
Rijaal, M. A. K. (2021). Fenomena intoleransi antar umat beragama serta peran sosial media akun instagram jaringan gusdurian indonesia dalmenyampaikan
pesan toleransi. Syiar: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 1(2), 101-114.
Al Adawiyah, R. A. A. R., Tobing, C. I., & Handayani, O. (2020). Pemahaman moderasi beragama dan prilaku intoleran terhadap remaja di kota-kota besar di Jawa Barat. Jurnal Keamanan Nasional, 6(2), 161-183.
Kusuma, R. A. (2019). Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap Perilaku Intoleransi dan Antisosial di Indonesia. Mawaizh: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan, 10(2), 273-290.
Hendri, H. I., & Firdaus, K. B. (2021). Resiliensi Pancasila Di Era Disrupsi: Dilematis Media Sosial Dalam Menjawab Tantangan Isu Intoleransi. Jurnal Paris Langkis, 1(2), 36-47.
Qodir, Z. (2016). Kaum muda, intoleransi, dan radikalisme agama. Jurnal Studi Pemuda, 5(1), 429-445.
Ghufron, M. N. (2016). Peran Kecerdasan Emosi dalam meningkatkan toleransi beragama. Fikrah, 4(1), 138-153.
Abdussamad, H. Z., & Sik, M. S. (2021). Metode penelitian kualitatif. CV. Syakir Media Press.
Kharisma, T. (2017). Pembingkaian pernyataan gubernur Jawa Barat pada pemberhentian kebaktian kebangunan rohani dalam media daring. Jurnal Kajian Komunikasi, 5(2), 168-179.