Penembakan misterius di Indonesia pada periode 1982-1985 yang diakui Negara sebagai pelanggaran HAM berat

Main Article Content

Khaila Maula
Rissela ruby pefi patya
Tri astuti

Abstract

Peristiwa Penembakan misterius terjadi di Indonesia pada tahun 1980-an, menggentarkan pelanggaran hak asasi manusia. Penembakan Misterius "Petrus" yang merujuk pada serangkaian pembunuhan yang terjadi di Indonesia pada masa Orde Baru, khususnya di bawah pemerintahan Presiden Soeharto pada saat itu.Pada periode ini, banyak orang diduga terlibat dalam dunia kejahatan atau preman yang dibunuh secara misterius oleh aparat keamanan, dengan alasan untuk memberantas kejahatan jalanan dan menjaga ketertiban di indonesia. Penembakan sering kali dilakukan tanpa proses hukum yang adil dan jelas, tidak jarang terjadi terhadap orang-orang yang tidak terbukti melakukan tindak kriminal (salah sasaran). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan mengenai latar belakang terjadinya penembakan misterius, untuk mendapatkan analisis mengenai bagaimana berlangsungnya penembakan misterius di kota kota tertentu, untuk mengetahui dampak dari penembakan misterius. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis data, studi pustaka buku dan jurnal ilmiah. Kasus Petrus ini melibatkan beberapa isu kritis seperti, Penembakan tersebut dilakukan tanpa melalui proses hukum yang sah, Dampak sosial dan psikologis yang ditinggalkan oleh petrus pada keluarga korban, Penembakan misterius ini mengangkat masalah etika terkait dengan penggunaan kekuatan dan kekuasaan negara dalam menghadapi kejahatan, serta apakah tindakan tersebut dapat dibenarkan dari segi moral, mencoba mengungkap kebenaran tentang pelanggaran yang terjadi selama masa tersebut, serta untuk mencari keadilan bagi para korban dan keluarga yang di tinggalkan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Maula, K., Rissela ruby pefi patya, & Tri astuti. (2025). Penembakan misterius di Indonesia pada periode 1982-1985 yang diakui Negara sebagai pelanggaran HAM berat. Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains Dan Sosial Humaniora, 2(02). Retrieved from https://journal.forikami.com/index.php/nusantara/article/view/823
Section
Articles

References

Akbar, S. A. (2019). Kritik Sosial Atas Rezim Orde Baru Dalam Kumpulan Cerpen Penembak Misterius Karya Seno Gumira Ajidarma: Kajian Sosiologi Sastra (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).

Agustin, B. A., & Raharjo, R. P. (2024). Kerasnya Rezim Orde Baru dalam Novel Laut Bercerita Karya Leila Chudori. Jurnal Bahasa dan Sastra, 11(2).

Ratnadila, B. (2018). SEJARAH DALAM SASTRA: KAJIAN TRILOGI CERPEN PENEMBAK MISTERIUS KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA: tinjauan historis peristiwa penembak misterius (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Ajidarma, K. S. G., & Marx, K. S. S. Kritik Sosial atas Rezim Orde Baru dalam Kumpulan Cerpen Penembak Misterius

Aisya Dewi Fatichatuz Zhaqiya, Ahmad Sholikin Recht Studiosum Law Review 3 (2), 130-138, 2024. Rekonstruksi Undang-Undang Pengadilan Hak Asasi Manusia Sebagai Upaya Penyelesaian Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat Masa Lalu

Sulistyo, H., & Leksono, T. M. (2018). PRINSIP-PRINSIP HAK ASASI MANUSIA DALAM PENYELESAIAN PERKARA PIDANA YANG TERKAIT DENGAN PERMASALAHAN PERMASALAHAN POLITIK DI INDONESIA.Dinamika Hukum & Masyarakat, 1(1).

Rifa'ie, M. (2019). HEGEMONY ANALYSIS IN SENO GUMIRA AJIDARMA'S PENEMBAK MISTERIUS SHORT STORIES. LiNGUA, 14(2).

Triyana, B. O. N. N. I. E. (2010). Petrus: Kisah Gelap Orba. Historia, 20

RI, K. N. H. A. M. (2012). Ringkasan Eksekutif Laporan Penyelidiakan Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat.

Harianja, Y. E. B. (2021). Perlindungan Hukum Terhadap Korban Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat. JURNAL RECTUM: Tinjauan Yuridis Penanganan Tindak Pidana, 3(2), 415-425.