ANALISIS YURIDIS UU OMNIBUSLAW KETENAGAKERJAAN KLASTER PENGADAAN TANAH TERKAIT DENGAN IBU KOTA NEGARA
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
ABSTRACT: The main points of the National Agrarian Law regulated in the UUPA have been able to properly regulate agrarian issues in Indonesia so far, with the existence of the Job Creation Law causing controversy, especially in the issue of land which is the main requirement to create employment and investment based on Article 33 of the 1945 Constitution. which has been amended, a number of crucial articles in the job creation law have sparked controversy, the job creation law is widely considered to benefit large investors in the name of investment in Indonesia, on the other hand there are various views that the copyright law is detrimental to indigenous peoples, farmers and other affected communities. This kind of job creation law can repeat old mistakes, making investors and the government work together without public control due to being legalized by law in regulating agrarian resources without seeing justice for the community, especially in the development of IKN.
The policy of moving the State Capital (IKN) from DKI Jakarta to North Penajam Paser and Kutai Kartanegara, East Kalimantan, is to create a new center of economic growth by preparing six economic clusters and two supporting clusters to encourage economic transformation. This policy certainly has an impact on social and cultural changes, especially in the area that is used as the location of the new state capital. Many consider the relocation of the state capital to be nothing more than an oligarchic project, which only benefits some parties, especially mining oligarchs in Indonesia, perpetrators who control and control a large concentration of material (economic) resources that can be used to maintain or increase their personal wealth and exclusive social position, one of the highlights of which is in the concession area within the IKN area there are 94 holes in the mining area located in the IKN area where responsibility for to carry out reclamation and post-mining should be carried out by corporations, with the IKN project the responsibility for reclamation of mining entrepreneurs is taken over and becomes the responsibility of the state. Our focus needs to be directed at the fate of the indigenous peoples there.
KEYWORDS: Employment omnibuslaw, Land Procurement for public interest, Indigenous people, IKN.
Downloads
Article Details
References
Abdurrahman, H. (2015). Draft Laporan Pengkajian Hukum tentang Mekanisme Pengakuan Masyarakat Hukum Adat. 52–82.
Aditya, Z. F., & Fuadi, A. B. (2021). Konseptualisasi Omnibus Law dalam Pemindahan Ibukota Negara. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 15(1), 745. https://doi.org/10.30641/kebijakan.2021.v15.745-760
Ayundari. (2022). Urgensi Pemindahan Ibu Kota Negara diakses pada 11 Agustus 2022. Kemenkeu.Go.Id.
Bappenas. (2019). Berdaulat, Maju, Adil dan Makmur. Bappenas.Go.Id.
Becker, F. G., Cleary, M., Team, R. M., Holtermann, H., The, D., Agenda, N., Science, P., Sk, S. K., Hinnebusch, R., Hinnebusch A, R., Rabinovich, I., Olmert, Y., Uld, D. Q. G. L. Q., Ri, W. K. H. U., Lq, V., Frxqwu, W. K. H., Zklfk, E., Edvhg, L. V, Wkh, R. Q., … فاطمی, ح. (2015). Metode Penelitian. In Syria Studies (Vol. 7, Issue 1).
BPK. (2004). Penjelasan umum atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar PokokPokok Agraria. Undang-Undang No.5 Tahun 1960, 1, 1–5.
CNN INDONESIA. (2022). Problematika Lahan IKN Nusantara, KPA: Monopoli Tanah Perusahaan Besar Terjadi di Lokasi IKN diakses pada 11 Agustus 2022.
Dr. FX. Sumarja, S.H., M.Hum Dr. Eddy Rifai, S.H., M. ., & Dr. HS. Tisnanta, S.H., M. . (2016). Problematika Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan Pasca Diterbitkannya Undang Undang Cipta Kerja. 82, 1–23.
Dr. Julius Sembiring, S.H., M. (2018). Dinamika pengaturan dan permasalahan tanah ulayat. In Dinamika pengaturan dan permasalahan tanah ulayat: Vol. ث ققثق (Issue ثق ثقثقثق).
Gelora Mahardika, A., & Saputra, R. (2022). Problematika Yuridis Prosedural Pemindahan Ibu Kota Negara Baru Dalam Sistem Ketatanegaraan indonesia. Junral Hukum Dan Perundang-Undangan, 2(1), 1–19.
Gemenshapen, O. F. R. (2014). KONSTRUKSI MAKNA YURIDIS MASYARAKAT HUKUM ADAT DALAM PASAL 18B UUD NRI TAHUN 1945 UNTUK IDENTIFIKASI ADANYA MASYARAKAT HUKUM ADAT MEANING CONSTRUCTION IN INDIGENOUS PEOPLES juridical Article 18B of the Constitution NRI YEAR 1945 FOR IDENTIFICATION. 18(2), 49–60.
Gunawan, A. (2022). Para Aktivis Serempak Tolak Pembangunan IKN yang Sarat Masalah diakses pada 11 Agustus 2022. Aman.or.Id.
Hidyat. (2015). Skema Pemulihan Perlindungan Hak Ulayat Masyarakat Adat Cek Bocek Selesek Reen Sury Pada Kawasan Hutan Pasca Putusan MK No.35/PUU-X/2012 Di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Экономика Региона, 35, 32.
Hj. Rosmidah, S.H., M. H. (n.d.). PENGAKUAN HUKUM TERHADAP HAK ULAYAT MASYARAKAT HUKUM ADAT DAN HAMBATAN IMPLEMENTASI.
Hukum, J., Ilmu, P., & Universitas, H. (2018). REVITALISASI DESA DALAM KONSTELASI DESENTRALISASI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA. 48(2), 323–344.
Ilmiah, K., & Ilmiah, J. (2015). DAMPAK PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP BAGI KALIMANTAN TIMUR SEBAGAI IBU KOTA NEGARA SERTA PENYELESAIAN SENGKETA HUKUMNYA. 0864.
Kartanegara, K., & Adat, H. M. (2022). PERLINDUNGAN HAK MASYARAKAT ADAT DALAM PEMINDAHAN IBUKOTA NEGARA Bhakti Eko Nugroho. 6, 64–78.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (2020). Status Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2020. 14–50.
Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Juli 2021. (2021). Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara. Kementrian PPN/Bappenas, 2–24.
Manarisip, M. (2012). Eksistensi Pidana Adat dalam Hukum Nasional. Lex Crimen, 1(4), 39.
Monoarfa, S. (2020). NA RUU Ibu kota negara (ikn). Bappenas, May 2017, 159.
Muh. Kamin, A. B., Amal, I., & Khandiq, M. R. (2018). Dilema Pemetaan Partisipatif Wilayah Masyarakat Adat di Indonesia : Upaya Resolusi Konflik Agraria dan Kritiknya. Prosidinf Senas POLHI Ke-1, 107–120.
Muhammad Choirul. (2019). Ada 6 Alasan Utama Ibu Kota RI Harus Pindah dari Jakarta diakses pada 11 Agustus 2022. CNBC Indonesia.
National Development Planning Agency (Bappenas). (2020). Presidential Decree No. 18 Year 2020. National Mid-Term Development Plan 2020-2024, 313.
Nugroho, D., Studi, P., Pemerintahan, I., Ilmu, F., Dan, S., & Politik, I. (2022). Bentuk Ibu Kota Negara Nusantara Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. 4(1), 53–62.
Prasetyo, A. D., Budiono, A. R., & Hadiyantina, S. (2022). Politik Hukum Perubahan Norma Perizinan dan Iklim Investasi Dalam Undang-Undang Cipta Kerja Menggunakan Metode Omnibus Law. 5(2), 159–188. https://doi.org/10.20473/mi.v5i2.36165
Presiden Republik Indonesia. (2020). Undang Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja. Peraturan.Bpk.Go.Id, 052692, 1–1187.
Rosalina, R. (2010). Eksistensi Hak Ulayat Di Indonesia. Sasi, 16(3), 44. https://doi.org/10.47268/sasi.v16i3.786
Sari, R. M. (2021). POTENSI PERAMPASAN WILAYAH MASYARAKAT HUKUM ADAT DALAM UU 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA. Mulawarman Law Review, 6(1), 1–14.
Shalih, O., Toun, N. R., Kebencanaan, B. T., Aprinae, O., Ito, Y., Faculty, I. S., Komiya, K., Kotani, Y., Supriyatno, M., & Yahya, M. (2018). Analisis Kesiapan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara Republik Indonesia ke Kota Palangkaraya. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 14(1), 21.
Shebubakar, A. N., & Raniah, M. R. (2021). Hukum Tanah Adat/Ulayat. Jurnal Magister Ilmu Hukum, IV(1).
Sianipar, R. (2020). Analisis Yuridis Hilangnya Status Hak Guna Bangunan Akibat Diterlantarkan Pemiliknya.
Tan, D. (2021). Metode Penelitian Hukum: Mengupas Dan Mengulas Metodologi Dalam Menyelenggarakan Penelitian Hukum. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8(8), 2463–2478.
Team of SUTAS2018. (2018). HASIL SURVEI PERTANIAN ANTAR SENSUS (SUTAS) 2018. In Badan Pusat Statistik (Vol. 1999, Issue December).
Tenong, S., Maroa, M. D., & Setiawan, R. (2021). TINJAUAN YURIDIS PENYELENGGARAAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2021. Jurnal Yustisiabel, 5(19).
Wardhani, D. K. (2020). Disharmoni Antara Ruu Cipta Kerja Bab Pertanahan Dengan Prinsip-Prinsip Uu Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA). Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 6(2), p 440-455.
Yahya, M. (2018). Pemindahan Ibu Kota Negara Maju dan Sejahtera. Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 14(1), 21. https://doi.org/10.23971/jsam.v14i1.779
Zamrodah, Y. (2016a). Konstitusionalitas Otorita IKN Ditinjau dengan Metode Penafsiran Berdasarkan Original Intent. 15(2), 1–23.
Zamrodah, Y. (2016b). STATISTIK PUPR 2016. 15(2), 1–23.
Zein, S. (2014). Reformasi Agraria Dari Dulu Hingga Sekarang Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara, 9(2), 121–135. https://doi.org/10.35968/jh.v9i2.357