Konsep Hukum Alam Dan Grasi Dalam Seneca

Main Article Content

Ephrin Glori Lumban Tobing
Alvina Putri Dewita
Ertin Melyani
Mohammad Alvi Pratama

Abstract

Stoicisme memiliki dampak yang signifikan pada sastra Romawi pada periode Kekaisaran, dengan tragedi Seneca menjadi sorotan utama. Meskipun kontroversial, beberapa tema tragedi Seneca terkait dengan pandangan filosofisnya. Tulisan prosa Seneca menyoroti aspek filosofisnya, menggambarkan pandangan etika dan psikologi yang melibatkan pengendalian emosi dan pandangan terhadap kematian. Dalam karya "How to Die", Seneca menekankan konsep hukum alam dan kebebasan batin sebagai kunci kebahagiaan sejati. Dia mengajak manusia untuk menerima segala peristiwa dengan lapang dada, termasuk kematian, dan mempertahankan kepasrahan pada gerak alam. Seneca juga menyoroti perlunya mencari ketenangan batin yang tidak dipengaruhi oleh kesedihan atau kebahagiaan. Prinsip-prinsip etis dari hukum alam, menurut Seneca, membantu manusia menjauhi keinginan duniawi dan fokus pada pencapaian kesempurnaan akal. Selain itu, Seneca membahas pandangan tentang kematian dan gempa bumi, menekankan bahwa semua tempat tunduk pada hukum yang sama. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi pandangan Seneca tentang Hukum Alam dan Grasi, dengan fokus pada karyanya "How to Die", menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis tema-tema tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Tobing, E. G. L., Alvina Putri Dewita, Ertin Melyani, & Pratama, M. A. (2024). Konsep Hukum Alam Dan Grasi Dalam Seneca. Praxis: Jurnal Filsafat Terapan, 1(02). Retrieved from http://journal.forikami.com/index.php/praxis/article/view/638
Section
Articles

References

Antigone. (2023, June 3). What can we learn from Seneca today? https://antigonejournal.com/2023/06/learning-stoicism-from-seneca/

Romm, J. S. (Ed.). (2018). How to die: An ancient guide to the end of life. Princeton University Press.

Bartsch, S., & Schiesaro, A. (Eds.). (2015). The Cambridge Companion to Seneca. Cambridge University Press.

Busch, A. (2020). Seneca: Medea. Bloomsbury Companions to Greek and Roman Tragedy by Helen Slaney. Classical World, 113(3), 361-363.

Lie, B. (2011). Kebahagiaan dan Kebaikan-Kebaikan Eksternal: Sebuah Perbandingan antara STOA dan Kristen.

Lucius Annaeus Seneca (c. 4 BCE—65 CE). Internet encyclopedia of philosophy. (n.d.). https://iep.utm.edu/seneca/

Muhammad, F. D. (2024). Filsafat Hukum Alam: Pandangan Marcus Aurelius. Das Sollen: Jurnal Kajian Kontemporer Hukum Dan Masyarakat, 2(01).

Niko, Nikodemus & Jitprakong, Punyawan. (2023). Resensi How To Die: An Ancient Guide To The End of Life. https://www.researchgate.net/publication/371874788_Resensi_How_To_Die_An_Ancient_Guide_To_The_End_of_Life

Plutarch, 46-120?, Seneca, L. A., & Super, C. W. (2024, February 25). Between Heathenism and Christianity being a translation of Seneca’s de Providentia, and Plutarch’s de Sera Numinis Vindicta, together with notes, additional extracts from these writers and two essays on Graeco-Roman life in the first century after christ. The Project Gutenberg eBook of Between Heathenism and Christianity, by Charles W. Super. https://www.gutenberg.org/cache/epub/60831/pg60831-images.html

Seneca, L. A. (2023). A Happy Life. Noura Books.

Seneca, L. A. (2024, February 23). Seneca’s morals of a happy life, benefits, anger and clemency. The Project Gutenberg eBook of Seneca’s Morals of a Happy Life, Benefits, Anger and Clemency, by Lucius Annaeus Seneca. https://www.gutenberg.org/cache/epub/56075/pg56075-images.html

Wattimena, R. A. (2007). Antara Keutamaan dan Kepantasan Adam Smith dan Filsafat Stoa. MELINTAS, 23(2), 213-237.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>