INTERTEKSTUALITAS PUISI LASTU ADRI KARYA ILYA ABU MADHI DAN AKU TIDAK TAHU KARYA WIJI THUKUL (ANALISIS SASTRA BANDING) Bahasa Indonesia

Main Article Content

Muhammad Najikhul Amali Masruri

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang intertekstualitas Puisi Lastu adri Karya Ilya Abu madhi dan Aku tidak tahu karya wiji thukul dan menggunakan teori Satra Bandingan. Intertekstualitas terhadap kedua puisi di atas memiliki persamaan dasar pencarian hakikat manusia yang ada dalam puisi ini adalah sebuah pencarian secara filsafat. Kajian intertekstualitas kedua puisi tersebut memiliki perbandingan dari segi persamaan dan perbedaan. Perbandingan intertektualitas persamaaan mencakup beberapa hal seperti: tema, bunyi, diksi, dan Majas. Sedangkan perbedaan kedua puisi tersebut meliputi: Tipografi, Hipogram Transformasi, dan suasana pengarang. Dari Sejarah puisi tersebut dilihat dan di awali dengan kunci bahwa, pertama puisi lastu adri karya Ilya Abu madhi ditulis oleh seorang sastrawan arab diaspora dari lebanon sedangkan puisi Aku tidak tahu karya Widji Tukul oleh sastrawan berkebangsaan Indonesia raya. Meskipun judul sama-sama berbicara mengenai aku tidak tahu tahun namun keduanya memiliki makna yang berbeda dimana Lastu adri menceritakan aku tidak tahu tentang dirinya sedangkan puisi aku tidak menceritakan negaranya yang membutuhkan kebebasan.


 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Masruri, M. N. A. (2024). INTERTEKSTUALITAS PUISI LASTU ADRI KARYA ILYA ABU MADHI DAN AKU TIDAK TAHU KARYA WIJI THUKUL (ANALISIS SASTRA BANDING): Bahasa Indonesia. Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains Dan Sosial Humaniora, 2(01). Retrieved from http://journal.forikami.com/index.php/nusantara/article/view/25
Section
Articles

References

Abidin. (2001). Al-Adab wa An-Nushush. Kuwait: Wizarah Tarbiyah.

Al-‘Aṭawī, M. I. (2016). al-Adab al-‘Arabī al-ḥadīth. n.p.: Shabakah al-Alūkah.

A.M. Ali Imron, (2005). Intertekstualitas Puisi dalam Kajian Linguistik dan Sastra, (Volume 17. No. 32

Aminuddin, (1991). Pengantar Apresiasi Karya Sastra, Bandung: Sinar Harapan

Arivia, Gadis, (2003), Filsafat Berperspektif Feminis. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.

Damono, Sapardi Djoko, (2008). Pegangan Sastra Banding, Jakarta: PT Gramedia.

Endraswara, Suwardi, (2013). Metodologi Penelitian Sastra Bandingan, Yogyakarta: bukupop.

Faruq. (2014). Metode penelitian sastra: Sebuah penjelajahan awal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kaelan, (2012). Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner Bidang Sosial, Budaya, Filsafat, Seni, Agama, dan Humaniora, Yogyakarta: Paradigma.

Mousa, M. A. (2013). Literary intertextuality and its Meaning in the Arabic modern criticism. Research Journal of International Studies, 26.

Pradopo, Rachmad Djoko, (2005). Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya, Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Riffaterre, Michael, (1978). Semiotic of Potry, Bloomington and London: Indiana Unversity Press.

Schmitt, MP, dan A. Viala. (1982). Saviore Lire. Paris: Didier.

Wicaksono, Andri. (2017). Pengkajian Prosa Fiksi : Edisi Revisi, Yogyakarta: Garudhawaca.