PANDANGAN AGAMA ISLAM TERHADAP HOMOSEKSUALITAS: PERSPEKTIF DAN KONFLIK PANDANGAN AGAMA ISLAM TERHADAP HOMOSEKSUALITAS: PERSPEKTIF DAN KONFLIK

Abstract

Artikel ilmiah ini membahas pandangan agama Islam terhadap homoseksualitas dalam konteks perbedaan keyakinan, dengan fokus pada konsep toleransi dan konflik sosial. Melalui metode studi pustaka dan penelitian kualitatif, artikel ini mengeksplorasi pandangan yang beragam di kalangan ulama Islam tentang jenis hukuman terhadap homoseksualitas, mulai dari hukuman mati hingga diserahkan kepada penguasa. Pendekatan holistik dalam deskripsi situasi menunjukkan kompleksitas pandangan individu dalam masyarakat terhadap isu ini. Kisah nabi Luth dalam Al-Qur'an dipakai sebagai referensi untuk menunjukkan bahwa homoseksualitas dianggap sebagai perbuatan yang merusak harkat manusia. Implikasi toleransi dan konflik sosial juga diperdebatkan dalam konteks ini.

Terdapat beberapa pendapat dalam kalangan ulama tentang jenis hukuman terhadap homoseksualitas. Ulama    berbeda    pendapat    dalam    menetapkan    jenis hukuman  sanksi  yang  dikenakan  kepada  pelaku  homo  dan  lesbi itu kepada tiga pendapat.  Pendapat pertama    mengatakan    bahwa    para    pelaku homoseksual harus dibunuh. Pendapat ini dianut oleh sahabat-sahabat Nabi Saw. Pendapat  kedua  dikemukakan    oleh    Imam al-Syafi‟i    dalam  pendapatnya  yang  populer  bahwa  pelaku liwath  harus dirajam   tanpa   membedakan apakah pelakunya itu masih bujangan atau kah sudah menikah. Pendapat ketiga menyatakan bahwa  hukumannya diserahkan kepada penguasa. Pendapat ini dianut oleh Imam Abu Hanifah, Mu‟ayyad Billah, dan  al-Murtadha.

Kata kunci : Pandangan agama Islam, Homoseksualitas, Toleransi, Konflik sosial.